Jumat, 24 Desember 2010

Komunikasi Massa


BAB 1
PENDAHULUAN
A.   Komunikasi
DEFINISI 

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin  Communicare atau Communis yang berarti  sama  atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti  kita berusaha agar  apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1.  Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh  pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi  (Astrid).
2.     Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang 
      pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3.   Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4.      Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5.  Komunikasi  adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial

TUJUAN KOMUNIKASI
Di bawah ini adalah beberapa tujuan adanya komunikasi, tujuannya adalah sebagai berikut :
1.     Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2.     Mempengaruhi perilaku seseorang
3.     Mengungkapkan perasaan
4.     Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5.     Berhubungan dengan orang lain
6.     Menyelesaian sebuah masalah
7.     Mencapai sebuah tujuan
8.     Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9.     Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain

JENIS KOMUNIKASI 
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau  kelompok
Jenis komunikasi terdiri dari:
1.     Komunikasi verbal dengan kata-kata.
2.     Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh.

1.    Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a.    Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b.    Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif  dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.    Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan  secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya  bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d.    Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan  stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan  satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.    Singkat dan jelas. Komunikasi  akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f.     Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang  bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2.    Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata  dan komunikasi non verbal memberikan arti  pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal :
a.       Ekspresi wajah  
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b.      Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi  atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan  bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata  juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c.       Sentuhan  adalah bentuk komunikasi personal  mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan  seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang  atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d.      Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e.       Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan  juga salah satu ungkapan  perasaan  dan pikiran  seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi  non verbal lainnya  sampai desis  atau suara  dapat menjadi pesan yang sangat  jelas.
f.       Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi  seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan  selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan  stress  bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress

BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi  sebagai proses memiliki bentuk :
1.  Bentuk Komunikasi berdasarkan
a.       Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita.
        A--------àß-----------B
b.      Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima  penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, dll.



2.  Bentuk komunikasi berdasarkan  besarnya sasaran  

~ Komunikasi massa, yaitu komunikasi  dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang   besar, umumnya tidak dikenal.
Komunikasi masa yang baik  harus  
  • Pesan disusun  dengan jelas, tidak rumit  dan tidak bertele-tele 
  • Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami 
  •   Bentuk gambar yang baik 
  • Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)
~ Komunikasi kelompok
Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.
                    Perawat----- ®  ¬ ------Pengunjung puskesmas
~ Komunikasi perorangan.
Adalah  komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.
        Perawat----- ®   ¬ ------Pasien
B.    Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta peran yang dihasilkan, pembaca/pendengar/penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa merupakan disiplin kajian ilmu social yang relative muda jika dibandingkan dengan ilmu psikologi, sosiologi, ilmu politik, dan ekonomi. Sekarang ini komunikasi massa sudah dimasukkan dalam disiplin ilmiah.
Penelitian komunikasi yang pernah dilakukan tidak selalu memusatkan perhatiannya pada metode ilmiah yang selama ini dijadikan alasan sebuah ilmu dikatakan ilmiah. Komunikasi massa mempunyai titik tekan dan bahasan tersendiri. Misalnya, Wilbur schramm (1958) dalam bukunya Introduction of mass Communication Research menunjukkan beberapa penelitian yang dilakukan pada 1920an dan 1930an memusatkan perhatiannya pada analisis sejarah surat kabar dan majalah atau deskripsi interpretasi pesan media. Bahkan dalam jurnal ilmiah tertua komunikasi Journalism Quarterly dikemukakan bahwa wilayah kajian jurnalistik dan komunikasi massa bisa ditekankan pada sejarah, hukum, dan analisis isi media.
Pembahasan komunikasi yang kian pesat dan kommpleks beserta penelitian yang terus – menerus dilakukan menjadi bukti bahwa ilmu komunikasi massa menjadi bagian penting dalam proses kajian keilmuan. Bahkan kemudian (meskipun terbilang muda karena kemunculannya belum lama) menjadi peran terpentiing dalam sejarah perkembangan manusia, terutama komunikasi. Alasannya, masyarakat kita dewasa ini tidak akan lepas dari peran ilmu komunikasi massa ini. Agar kita lebih memahami apa itu komunikasi massa, bagaimana definisinya dan ruang lingkup pembahasannya, maka saya akan membahas akan hal tersebut.

1.   Definisi komunikasi massa
Sebuah komunikasi massa adalah sebuah komunikasi yang mempunyai hal – hal sebagai berikut :
a.    Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar, majalah, televisi, film, atau gabungan di antara media tersebut.
b.    Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan – pesannya bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi lainnya. Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain.
c.    Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa di dapatkan dan di terima oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.
d.    Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal ari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga ini pun biasanya berorientasi pada keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba.
e.    Komunikasi massa di kontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya, pesan – pesan yang disebarkan atau di pancarkan di kontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa. Ini berbeda dengan komunikasi antarpribadi, kelompok atau publik di mana yang mengontrol bukan sejumlah individu. Beberapa individu dalam komunikasi massa itu ikut berperan dalam membatasi, memperluas pesan yang disiarkan. Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper.
f.     Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya, dalam komunikasi atar persona. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat
kabar tidak bisa langsung dilakukan alias tertunda (delayed)

Selain pendapat diatas sebenarnya masih banyak lagi pendapat para ahli mengenai defini komunikasi massa. Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakannya. Namun, dari sekian banyak definisi itu ada satu kesamaan definisi antara satu dan lainnya. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sedangkan media massa berarti adalah alat – alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas.

C.   Ciri – ciri komunikasi massa
Komunikasi massa memiliki beberapa ciri – ciri yang membedakannya dengan komunikasi lainnya, berbeda tersebut adalah sebagai berikut :
1.   Komunikator dalam komunikasi massa melembaga
Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini mempunyai sebuah sistem. Sebagaimana kita ketahui, sistem adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber informasi.
Komunikator dalam komunikasi ini adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah khalayak yang banyak dan terpisah
2.   Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen
Komunikan atau audience pada komunikasi massa bersifat heterogen karena mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a.    Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Sebab, ia mempunya heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok masyarakat.
b.    Berisi individu – individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lainnya. Di samping itu, antarindividu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung.
c.    Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal.
3.   Pesannya bersifat umum
Pesan – pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan – pesannya ditujukan pada khalayak yang prural. Oleh karena itu pesan – pesan yang dikemukakannya pun tidak boleh khusus. Harus bersifat umum.
4.   Komunikasi berlangsung satu arah
5.   Komunikasi massa menimbulkan keserempakan
6.   Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan peran kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang di maksud misalnya pemancar untuk media elektronik.
7.   Komunikasi massa dikontrol oleh Gatekeeper
Gatekeeper atau sering di sebut penapis informasi/ palang pintu/ penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang di sebarkan lebih mudah dipahami.

BAB 2
PEMBAHASAN
A.   Mengapa perlu mempelajari komunikasi massa
Akan arti penting media massa, ada beberapa asumsi pokok mengenai hal tersebut, hal itu adalah :
1.   Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan kerja, barang, dan jasa serta menhidupkan industri tersendiri lain yang terkait. Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma – norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya. Di pihal lain, institusi media diatur oleh masyarakat.
2.   Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan inovasi dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
3.   Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk menampilkan peristiwa – peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun internasional.
4.   Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam pengertian pengambangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma – norma.

5.   Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif. Media juga menyuguhkan nilai – nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
Itulah beberapa asumsi yang di kemukakan oleh Dennis McQuail tentang peran media di tengah kehidupan masyarakat saat ini. Ada beberapa hal yang perlu ditambahkan mengapa kita perlu mempelajari komunikasi massa saat ini.
a.    Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa. Oleh karena itu, mempelajari komunikasi massa tidak ada gunannya tanpa mengaitkan peran mediannya. Bahkan bisa dikatakan media massa menjadi alat utama dalam proses komunikasi massa.
b.    Saat ini masyarakat kita tengah memasuki era masyarakat informasi. Salah satu ciri yang menonjol adalah penggunaan media massa sebagai alat utama dalam pelakasanaan komunikasi. Komunikasi massa telah memunculkan revolusi baru yakni penggunaan jasa sebagai dampak perkembangan era informasi sekarang ini. Seorang direktur sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya bisa hanya dengan menggunakan media massa. Ia memesan barang melalui iklan yang dimuat di media massa. Ia juga bisa menjual barang melalui media massa atau cukup mengangkat telepon yang di peroleh dari informasi di media massa. Jadi, media massa juga bisa membawa perubahan dalam banyak hal. Artinya, dalam era saat ini masyarakat tidak bisa lepas dari peran media massa.

c.    Media massa telah mampu membentuk seperti apa masyarakat. Masyarakat yang demokratis nisa dibentuk melalui media massa dan begitu juga sebaliknya. Media massa telah menjadi budaya. Ia diciptakan manusia, tetapi akhirnya media membentuk masyarakat itu sendiri. Media mampu mengarahkan masyarakat untuk mencapai suatu perubahan tertentu.
d.    Kajian tentang media massa khususnya dan komunikasi massa umumnya telah memunculkan banyak kajian dalam ilmu komunikasi. Kajian tentang analisis wacana, framing, semiotik merupakan beberapa kajian yang relatif baru. Dan semua kajian itu menjadikan media massa sebagai bahan dasarnya. Maka, mempelajari media massa sebagai sebuah kajian dalam ilmu komunikasi mensyaratkan pula mempelajari komunikasi massa.
e.    Komunikasi massa merupakan kajian yang raltif baru dalam kajian ilmu komunikasi (khususnya di Indonesia). Dengan demikian, dibutuhkan pembahasan yang lebih konkret dan mendalam tentang kajian tersebut. Ini juga tidak lain karena komunikasi massa merupakan kajian yang terus berkembang sehingga membutuhkan dasar – dasar pemahaman yang memadai. Kajian komunikasi masssa akan khusus membahas alat utama dalam komunikasi massa yakni media massa.

B.    Fungsi komunikasi massa
2.1  Informasi
Fungsi informasi merupakan fungsi paling utama yang terdapat dalam komunikasi massa. Komponen peling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita – berita yang di sajikan. Iklan pun dalam beberapa hal memiliki fungsi memberikan informasi di samping fungsi – fungsi yang lain.
Fakta – fakta yang dicari wartawan di lapangan kemudian dituangkannya dalam tulisan juga merupakan informasi. Fakta – fakta yang di maksud adalah kejadian yang benar – benar terjadi di masyarakat. Dalam isilah jurnalistik, fakta – fakta tersebut biasa diringkas dalam istilah 5W + 1H ( what, where, who, when, why + how).
Dengan demikian, jurnalisme makna sudah seharusnya dijalankan pers untuk menjelaskan lebih lanjut fungsi informasi. Artinya, fungsi pers adalah melaporkan peristiwa di dalam masyarakat yang lebih kompleks dan memberikan makna terhadap peristiwa – peristiwa tersebut. Pers mengumpulkan sebanyak – banyaknya materi yang di perlukan untuk membuat kejadian dan makna kejadian bersangkutan bisa dipahami oleh publik. Ini berarti pers tidak lagi melaporkan kejadian dengan satu dimensi (dari satu sudut pandang saja), tetapi multidimensi, dan mengungkapkan latar belakangnya. Oleh karena itu, “ masa lalu, keadaan masa kini, harus tetap aktual dan berperspektif masa depan ”.
       
2.2  Hiburan
Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling atas dibandingkan dengan fungsi – fungsi yang lain. Masalahnya, masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Dalam keluarga, televisi bisa sebagai perekat keintiman keluarga itu karena masing – masing anggota keluarga memiliki kesibukan sendiri – sendiri. Setelah kelelahan dengan aktivitasnya masing – masing, ketika malam hari berada di rumah, kemungkinan besar menjadikan televisi sebagai media hiburan sekaligus sarana untuk berkumpul bersama keluarga. Hal ini mendudukkan televisi sebagai alat utama hiburan (untuk melepaskan lelah). Acara hiburan itu di anggap perekat keluarga karena dapat ditonton bersama – sama sambil bercanda.
Hal ini sangat berbeda dengan media cetak. Media cetak biasanya tidak menempatkan hiburan pada posisi paling atas, tetapi informasi. Namun demikian, media cetak pun tetap harus memfungsikan hiburan. Gambar – gambar berwarna yang muncul di setiap halaman, adanya teka – teki, dan cerita bergambar menjadi beberapa ciri bahwa media cetak juga memberikan layanan hiburan.
2.3  Pewaris sosial
Dalam hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik, baik yang menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba untuk meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata, dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
2.4  Menggugat hubungan trikotomi
Hubungan trikotomi adalah hubungan yang bertolak belakang antara tiga pihak. Dalam kajian komunikasi hubungan trikotomi melibatkan pemerintah, pers, dan masyarakat. Ketiga pihak ini dianggap tidak pernah mencapai sepakat karena perbedaan kepentingan masing – masing pihak. Oleh karena itu, bisa disebut dengan hubungan trikotomi.
Hubungan trikotomi tersebut tidak demokratis. Di sinilah komunikasi massa melalui media massa memiliki tugas penting untuk mengubah hubungan trikotomi yang tidak adil tersebut. Media massa melalui berita – berita yang berbobot, mengungkapkan peristiwa yang bertendensi politik tinggi, tetapi mampu mengungkapkan, mengkritik kebobrokkan pemerintah yang korup dan tidak adil manifestasi dari fungsi tersebut.


BAB 3
Kesimpulan
Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain. Dan salah satu bentuk komunikasi adalah komunikasi massa. Komunikasi massa secara garis besar adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sedangkan media massa berarti adalah alat – alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen.
Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. Komunikasi massa memiliki ciri – ciri : Komunikator dalam komunikasi massa melembaga, Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen, Pesannya bersifat umum, Komunikasi berlangsung satu arah, Komunikasi massa menimbulkan keserempakan, Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis, Komunikasi massa dikontrol oleh Gatekeeper.
Komunikasi massa di nilai perlu di perlajari karena masyarakat masa kini telah memasuki sebuah era yang di sebut dengan era informasi. Selain itu komunikasi massa perlu di pelajari karena memiliki beberapa fungsi yaitu : Informasi, Hiburan, Pewarisan Sosial, Mengugat Hubungan Trikotomi.


DAFTAR PUSTAKA
Nurudin. 2007. Pengantar komunikasi massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
www.scrib.com “ komunikasi

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan